Kuai Shuyi 52Jutaan kata 711641Orang-orang telah membaca serialisasi
《mpo383》
Seorang teman lama Konfusius bernama Yuan Rang. Ketika ibunya meninggal, gurunya membantunya mandi di peti mati. Laki-laki asli memanjat kayu dan berkata: "Sudah lama sekali sejak saya memberikannya kepada Anda, dan saya tidak mengandalkan suaranya." Lagu itu berbunyi: "Kepala rakun ternoda, dan tangan perempuan itu melengkung ." Sang Guru lewat karena ada seseorang yang mendengarnya, dan pengikutnya berkata: "Tidakkah itu cukup, Nak?" Sang Guru berkata: "Qiu mendengarnya: Oleh karena itu, mereka yang disayangi tidak boleh kehilangan sanak saudaranya; mereka tidak boleh kehilangan sanak saudaranya.”
Gu Changkang makan tebu, makan ekornya dulu. Ketika ditanya alasannya, dia berkata: "Secara bertahap akan membaik."
Chen Yi dari Kabupaten Wu memiliki keluarga yang sangat berbakti, dan ibunya suka makan nasi. Buku anumerta itu disimpan sebagai buku untuk sang putri, dan ia selalu menyimpannya di dalam tas, setiap kali ia memasak, ia selalu menyimpan nasi gosong dan mengembalikannya kepada ibunya yang sudah menjanda. Kemudian, ketika pencuri Sun En keluar dari Kabupaten Wu, Yuan Fujun segera menyerang. Dia telah mengumpulkan beberapa ember beras yang terbakar, tetapi dia tidak kembali ke rumah, jadi dia membawanya untuk bergabung dengan tentara. Dia bertarung di Hudu dan dikalahkan. Para prajurit berpencar dan melarikan diri ke gunung dan sungai. Kebanyakan dari mereka meninggal karena kelaparan, dan hanya satu yang selamat dengan memakan nasi gosong. Orang-orang pada saat itu mengira itu adalah pahala dari kesalehan anak yang murni.
Label:situs gacor slot malam ini、n88 slot、kangenslot
Terkait:tongkat kakek zeus、daftar web slot、mantap slot online、tafsir mimpi 4d abjad az togel、trik slot koi gate、forum angka jitu hk、judi slot terbaru、slot paris、ducati777、slot gacor sedunia
bab terbaru:Elang berbulu emas datang mencari(2024-10-31)
Perbarui waktu:2024-10-31
《mpo383》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen.